Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

band death metal

Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt dipopuler kan pada akhir 80an ) atau geraman maut (death growl dipopuler kan pada akhir 80an )dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)". Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan ,Suffocation,Grave,Necrophagist . Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth (Viking Death Metal) , Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned(brutal death metal) , dan masih banyak lagi. Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia diketahui pasti masuk pada awal 1990-an dan juga tidak pasti siapa dan dimana band pertama di Indonesia yang mengusung aliran ini,akan tetapi band band yang telah lama bergelut di dunia death metal tanah air ini adalah Trauma (1992-sekarang) Death Vomit(1995-sekarang) Jasad(1995-sekarang) Bloody Gore(1997-2002),Siksa Kubur(1996-sekarang),Forgotten(1995-sekarang) dan masih banyak lainnya. Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia,yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net(webzine), staynocase,dapurletter,xtremezine.net serta adanya majalah yang mengulas genre musik ini seperti CRUSHING!,GERILYA MAGAZINE,dan lainnya.Juga didukung oleh label label indie yang membantu untuk melabelkan serta mendistribusikan cd album mereka seperti Rottrevore Record(Jakarta),Extreme Soul Production/ESP(Bandung).No Label Record(Surabaya) yang telah menelurkan puluhan band di setiap kota di Indonesia. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Internal Darkness, Destruction, Kill Harmonic, Grind Buto,Infected Voice, Brain Ass, Hatestroke, Sickmath, Hellbeyond, Siksa Kubur, Venomed , Bleed Unclear, Sadistis,Funeral Inception ,Trojan,Ababil,Panic Disorder,Hydroshepalus,Paranoid Despire dan sebagainya karena hampir setiap kota memiliki band deathmetal . Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian komunitas-komunitas Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menunjukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Surabaya Death Metal ,Malang Death Metal Force, Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder,Surakarta Death Metal,Magelang Death Metal Militia, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia. Serta kemajuan untuk musik keras ini ditandai dengan membludaknya penonton di setiap event yang dihadirkannya band band deathmetal seperti BANDUNG BERISIK I,II,II,IV,V,BANDUNG DEATHFEST(yang diyakini sebagai DEATHFEST pertama ASIA/TENGGARA),JAKARTA DEATHFEST,SURAKARTA DEATHFEST I,II ,JOGJA BREBEG,ROCK IN SOLO I,II,III,IV,V,JOGJA HELLNATION,JAKARTA FEAR,TRENDY BANGSAT(SURABAYA),BALI DEATHFEST dan masih banyak event event kota lain yang akan siap membuat metalhead luar kota berdatangan. Indonesia juga memiliki band band berkualitas yang diakui dunia sehingga ada yang bermain ke luar negeri seperti JASAD(BANGCOCK DEATHFEST)DEATH VOMIT (AUSTRALIAN TOUR 2010) dan lain lain Beberapa subgenre death metal: Technical death metal - Death Metal yang dikembangkan dengan nada-nada diatonis, merupakan perkembangan dari musik Death Metal ke yang lebih kompleks. Seringkali diasosiasikan sebagai penggabungan antara death metal dengan progressive rock dan jazz fusion.Band :Necrophagist,Spawn Of Possesion Melodic death metal - heavy metal dicampur dengan beberapa unsur Death Metal, misalnya death growl dan blastbeat Progressive death metal - gabungan antara death metal dan progressive metal Brutal death metal - Brutal Death Metal merupakan perkembangan dari Death Metal itu sendiri. Brutal Death Metal merupakan salah satu perkembangan yang berhasil menghasilkan perkembangan lagi di genre Death Metal. Brutal Death Metal menghasilkan Slamming-Gore Brutal Death Metal, Slamming-Groove Technical Brutal Death Metal, Slamming Goregrind, Slamming Down Tempo.Band:Suffocation,Internal Bleeding,Pyrexia,Sintury,Devourment Deathcore - extreme musik yang rootnya dari hardcore dengan menginfluence band band deathmetal. Death/Doom - gabungan antara doom metal dan death metal Blackened death metal - Blackened Death Metal merupakan usul-usul yang dilakukan oleh band-band Death Metal yang ingin menggabungkan kembali unsur Black Metal pada Death Metal seperti yang terjadi pada Era Pertama Death Metal, di mana Death Metal masih tercium bau-bau Black Metal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEJARAH TERBENTUKNYA BAND AVENGED SEVENFOLD

Nih,buat teman – teman semua yang menyukai A7X sejarah terbentuknya pertama kali. Dan siapa – siapa saja personilnya.. Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California. Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass). Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya. Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.Pada saat Proses perekaman album ini bassit mereka yang mulanya Justin Sane diganti oleh Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut. Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat. Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country. Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka yang bernama Avenged Sevenfold. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka. Dan kabarnya pada tahun 2009 Avenged Sevenfold merilis album mereka yang berjudul Eternal Soldier. Dan katanya album ini genrenya lebih ke alternatif dan soft rock, ini mungkin dikarenakan Mat Shadow yang sudah tidak bisa scream lagi. Dan juga mereka ingin mengulang kesuksesan seperti pada lagu Dear God yg melejit. Tapi masih mengusung genre metalcore. Yah sebut saja genre ini crossover. Dan album terbaru mereka yang dirilis pada 27 Juli 2010 diberi nama NIGHTMARE. Album beraliran Heavy metal dan hardrock. Album ini didekasikan bagi drummer mereka yaitu The Rev yang meninggal pada desember 2009. Di album ini The Rev membuat lagu yang berjudul “Fiction”.dan itu merupakan lagu terkahir yang dibuatnya karena 3 hari setelah ia menyerahkan lagu itu dia telah berpulang.. Personil – personil Avenged Sevenfold sekarang adalah M. Shadows ,Synyster Gates,Zacky Vengeance,Johnny Christ. Sedangkan drummer sempat berganti setelah meninggalnya The Rev dengan diisi oleh drummer dunia Mike Portnoy (drummer Dream Theater) sebagai drummer penggati sementara,dan baru – baru ini berita mengatakan kalau Mike Portnoy digantikan oleh Arin Ilejay mantan drummer band Confide sebagai pengisi drum mereka pada tur saat ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALBUM BAND BRUTAL/SLAM DEATH METAL LUAR NEGERI YG RILIS TAHUN 2011

* Extirpating The Infected - Beheading The Dead (Out Now) * Iniquitous - Return To Deeds Of Old MCD (Out Now) * Carnal Disfigurement - Inhuman Devoured Content From Cranial Cavity (January 20th) * Ezophagothomia - Instinct Of Inhuman Devourment (January 20th) * Gorgasm - Orgy Of Murder (February 25th) * Abominable Putridity - T.B.A. Full Length (Early 2011) * Severed Crotch - The Nature Of Entropy (Early 2011) * Aposepsy - Aposepsy (Early 2011) * Acranius - The Echo Of Her Cracking Chest MCD (Early 2011) * Amputated - Gargling With Infected Semen (Re-Issue w/ 7 Live tracks) (Early 2011) * Human Mastication - Persecute To Bloodbath (Early 2011) * Cenotaph - Complete Demos & Rehearsals 94-96 (Early 2011) * Fumes Of Decay - Devouring The Excavated (Early 2011) * Inextricable Entrails - Delusional Malpractice (Early 2011) * Brutus - Murwgebeukt (2011) * Condemned - Realms Of The Ungodly (2011) * Disfigured - Amputated Gore Whore (2011) * Putridity - Degenerating Anthropophagical Euphoria (2011) * Rest In Gore - Culinary Buffet Of Hacked Innards (2011) * Infernal Revulsion - Devastate Under Hallucination (Re-Release w/ Bonus tracks) (2011) * Cerebral Incubation - Bludgeoned Into A Viscous Sludge (2011) * Jasad - Rebirth Of Jatisunda (2011) * Down From The Wound - T.B.A. 2nd Full-Length (2011) * Viral Load - Deliverance MCD (2011) * Viral Load - Front Butt BBQ (2011) * Disembowled Corpse - Vivisection And Burning Of The Bowels (2011) * Regurgitation - Tales Of Necrophilia (Re-Issue) (2011) * Regurgitation - Clitordectomy (Unreleased Demo) (2011) * Diftery - Trepa-Nation (2011) * Beheaded - T.B.A. (2011) * Decaying Purity - The Existence Of Infinite Agony (Summer 2011) * Deprecated - T.B.A. (Recording) * Pyrexia - Feast Of The Unholy Sacrament (Recording in Winter 2010) * Flesh Consumed - Ecliptic Dimensions Of Suffering (Recording in Spring

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

asal-usul angka 666

Asal-usul dan perkembangan angka 666 dalam sejarah Dari mana angka 666 itu berasal? Banyak yang sudah membacanya di Kitab Wahyu atau bahkan mendengarnya dari berbagai sumber, tapi hanya sedikit yang tahu dari mana asalnya atau kenapa kitab Wahyu membicarakan angka ini dengan makna yang sangat negatif. Berikut adalah ringkasan sejarah dari angka 666, dari mana asalnya, dan kenapa kitab Wahyu membicarakan angka ini dengan sangat negatif. Angka 666 berasal dari praktik ibadah di kota Babilon (Babel/Babil) pada zaman Nabi Daniel yang menulis kitab Daniel di Perjanjian Lama. Bangsa Babel menyembah dewa-dewi yang dihubung-hubungkan dengan matahari, bulan, dan planet-planet yang terlihat dalam tatasurya kita, dan bintang-bintang di dalam praktik astrologi (horoskop / ramalan bintang). Bangsa Babel adalah pencipta astrologi yang kita kenal sekarang ini (12 zodiak). Dalam sistem ibadah mereka, mereka memiliki 37 dewa-dewi utama, dan salah satunya, yaitu Dewa Matahari, adalah yang terutama di antara semuanya. Orang-orang Babel percaya angka-angka mengandung kekuatan atas dewa-dewi yang mereka sembah. Tapi tentu saja, mereka harus menciptakan angka-angka yang dapat mereka pakai untuk mengidentifikasi dewa-dewi itu supaya mereka dapat menguasai dewa-dewi itu. Untuk melakukan ini, mereka menghitung dewa-dewi mereka dan mengkaitkan sebuah angka pada masing-masing ke-36 dewa-dewi yang lebih rendah derajatnya dari Dewa Matahari, lalu menjumlahkan semua angka-angka ini (dari 1 hingga 36) dan memberikan angka hasil penjumlahan itu kepada Dewa Matahari (dewa yang ke-37). Dewa pertama yang mereka identifikasi diberi nomor 1, dewa kedua diberi nomor 2, seterusnya sampai 36. Nah, jika Anda belum dapat menebaknya, berikut kami beritahu: jumlah semua angka dari 1 hingga 36 adalah 666, dan angka 666 itu mereka gunakan untuk mengidentifikasi Dewa Matahari, dewa ke-37. Mereka menghitungnya seperti ini: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22 + 23 + 24 + 25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 30 + 31 + 32 + 33 + 34 + 35 + 36 = 666 Tapi mereka melangkah lebih jauh lagi. Mereka takut terhadap dewa-dewi itu dan takut salah satunya akan mengutuk mereka, jadi mereka buat amulet (jimat) berupa matriks dengan 6x6 kotak bertuliskan angka 1 hingga 36. Zaman sekarang kita sebut kotak seperti itu magic square. Tujuan pembuatan jimat itu adalah untuk memiliki kekuatan gaib (sihir), dan lambat-laun mereka percaya bahwa memakai salah satu nomor dewa akan melindungi mereka dari kutukan dewa itu. Nah, jimat itu harus memiliki kekuatan gaib sebesar mungkin, jadi untuk meningkatkan kekuatan gaibnya, orang-orang Babel menyusun angka-angka itu sedemikian rupa agar jumlah angka dalam kolom manapun, dalam baris manapun, dan dalam diagonal manapun adalah 111, sehingga jumlah angka dari keenam baris dan dari keenam kolom adalah 666. Ini dianggap dapat memberikan perlindungan ekstra, termasuk dari Dewa Matahari, karena angka dewa itu juga “terdapat” dalam jimat tersebut. Berikut adalah contoh susunan angka dalam matriks berukuran 6 x 6 kotak. Perhatikan bahwa jumlah angka kolom manapun, atau baris manapun, atau diagonal manapun adalah 111. Orang-orang Babel kuno menuliskan/mengukir angka-angka itu pada sebuah keping tanah liat kecil, dan setelah mengeringkan dan membakarnya agar tulisan itu permanen, mereka akan memasangnya di rumah atau membentuknya menjadi kalung dan memakainya. Selama mereka membawa jimat itu, mereka percaya bahwa jimat itu memberikan perlindungan pada mereka. Ditahun 133 B.C. system penyembahan dari Babylonian telah diwariskan ke Roma oleh Attalus III. Hal itu menjadi symbol dan bentuk yang digunakan untuk menyembah Kaisar dan kemudian dipraktekan didalam Roma Katolik. Pembuatan jimat dengan susunan angka ini sebagai bagian dari astrologi ternyata terus dilakukan hingga zaman Yesus hidup di dunia ini, bahkan sampai waktu sesudah Yesus naik ke sorga. Para ahli arkeologi telah menemukan jimat-jimat dengan angka-angka Latin, jadi kita tahu bahwa bangsa Roma juga mempraktikkan ramalan dengan cara ini. Jadi, angka 666 muncul di dunia ini karena praktik ibadah penyembahan dewa dan astrologi bangsa Babel kuno. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut tentang topik ini, bukalah beberapa link pada bagian bawah homepage ini. Mungkin Anda bisa mencari buku berjudul Unfolding the Revelation karya Roy Allan Anderson, yang menjelaskan topik ini dengan lengkap. Buku itu telah diterbitkan oleh Pacific Press Publishing Association di Nampa, Idaho . (Mungkin sekarang sulit dicari di toko-toko buku.) Mungkin Anda dapat memperolehnya melalui salah satu toko buku online seperti Amazon.com. Buku lainnya yang berisi informasi tentang ini adalah Trail of the Serpent karya Murl Vance dan diterbitkan oleh Oriental Watchman Publishing House of Pune, India . Buku ini tidak dicetak lagi; mungkin Anda dapat menemukannya melalui lelang buku online (online book auction). Anda mungkin bertanya, mengapa Alkitab membicarakan angka ini dengan nada yang sangat serius? Sebelum menjawab pertanyaan ini, sebuah topik harus kita bahas dulu: Bagaimana dengan Beberapa Terjemahan Alkitab di mana angka yang dicantumkan adalah 606 atau 616, dan Bukan 666? Ada beberapa terjemahan Alkitab yang menuliskannya 616 atau 606 dan bukan 666. Ini mungkin merupakan kesalahan penulisan yang muncul akibat para penulis Alkitab menyalin lembaran-lembaran itu. Itulah kemungkinan yang paling besar, karena angka 666 sangat berkaitan dengan kekuatan gaibnya. Angka 616 atau 606 sama sekali tidak memiliki kekuatan gaib, jadi dengan sendirinya hal itu membuktikan bahwa penulisan angka 616 atau 606 hanyalah disebabkan karena salah-tulis. Ingat bahwa orang-orang di zaman dulu menyalin tulisan dengan tangan sebelum diciptakannya alat cetak. Mereka tidak punya mesin fotokopi. Jika Anda ingin sebuah salinan dari sebuah tulisan, Anda bisa menyuruh orang menyalinnya dengan tangan dan membayar orang itu, atau Anda sendiri yang menyalinnya. Hanya kedua pilihan itulah yang ada di zaman itu. Tentu saja, jika Anda tidak punya uang, hanya ada satu pilihan yang tersisa: Anda harus menunggu seseorang membacakannya agar bisa Anda tulis sendiri! Jika orang itu tidak mau, maka Anda harus mengerjakannya sendiri. Kenapa kitab Wahyu sangat menentang Babel dan angka 666? Sewaktu bangsa Media dan Persia mengalahkan Babel (539 S.M.), mereka memiliki praktik ibadah dan dewa-dewi mereka sendiri, jadi tidak membutuhkan imam-imam Babel. Walau bangsa Persia agak menyukai dewa Babel bernama Marduk dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan imam-imamnya untuk beberapa saat lamanya, dari catatan sejarah sepertinya mereka memberhentikan semua imam Babel dan mendirikan sistem ibadah mereka sendiri! Ini mirip dengan apa yang terjadi di Washington setiap kali salah satu partai politik menggulingkan partai yang lain. Apa yang diketahui para ahli sejarah-Alkitab adalah, akhirnya imam-imam Babel meninggalkan Babel dan pindah ke tempat lain, mungkin karena mereka kehilangan pekerjaan, walau alasan tepatnya tidak diketahui dengan jelas. Jadi, imam-imam Babel ini, karena kehilangan pekerjaan (atau entah-apa alasan sebenarnya), mulai mencari lahan yang lebih “basah”. Imam-imam Babel menemukannya di kota Pergamum (Pergamus), yang merupakan sebuah kota di tempat yang sekarang disebut Turki Barat. Tanpa pelabuhan atau industri besar waktu itu kecuali Pendidikan. Pergamum adalah Kota Pelajar di zamannya, di mana pelajar-pelajar datang untuk mempelajari obat-obatan dan hukum, dan imam-imam Babel menambahkan mata pelajaran “agama” di sana setelah mereka meninggalkan Babel. Di kota itu juga ada sebuah perpustakaan besar, dengan koleksi lebih dari 200.000 eksemplar buku. Pergamum terletak di ujung baratlaut dari Asia Minor di sebuah daerah yang disebut Mysia, agak di sebelah selatan menyeberangi lintasan sempit dari daerah yang disebut Thrace. Jika Anda perhatikan dengan teliti, Anda akan dapat menemukan lokasi dari kota-kota lain dari 7 Jemaat di kitab Wahyu, seperti Ephesus, Thyatira, dan Laodecia. Beberapa imam Babel tidak pergi ke Pergamum , tapi ke Mesir, di mana mereka mengajarkan praktik ibadah mereka kepada orang Mesir. Orang Mesir segera mengadopsi konsep ibadah ini dan mengembangkan lebih lanjut beberapa teori yang sudah ada di dalam astrologi Mesir. Mereka juga mengadopsi ajaran tentang ke-37 dewa utama Babel . Salah satu sumber yang saya temukan menyatakan bahwa orang Mesir menganggap angka 3, 6, dan 7 memiliki kekuatan gaib, dan itulah salah satu alasan mengapa mereka menyukai 37 dewa utama Babel (karena mengandung angka 3 dan 7). Dengan menjumlahkan angka 1 hingga 36, mereka mendapat angka 666 yang gaib itu. Mereka juga dapat mengkalikan 37 dengan 3 atau kelipatannya, dan mencapai angka 111, 222, 333, 444, 555, 666 (hasil dari 3 x 6 x 37), 777, 888, dan seterusnya. Tentu saja, kita menggunakan sistem angka desimal (basis 10), jadi angka 3 dan 7 memang terdapat pada angka 37. Apakah bangsa Babel dan Mesir menggunakan basis 10 juga pada zaman itu tidak saya ketahui. Kelihatannya sangat mustahil mereka menggunakan basis 10, jadi mereka mungkin melihat kegaiban angka 37 dalam kemampuannya menghasilkan angka 111, 222, 666, dan lain-lain, dan bukan karena mengandung angka 3 dan 7. Jadi, mereka mungkin mengembangkannya. Menurut sejarah, kita tahu bahwa bangsa Mesir mengembangkan beberapa ide yang menjadi bagian dari astrologi zaman sekarang. Sekarang kita kembali ke Pergamum . Tatacara ibadah Babel yang diajarkan oleh imam-imam Babel dan keturunan mereka berlangsung di kota Pergamum selama berabad-abad. Mereka mengajarkan astrologi dan membuat jimat-jimat dengan angka 1 hingga 36 dalam urutan-urutan khusus seperti yang biasa mereka gunakan. Mereka membangun kompleks kuil yang sangat besar sebagai bagian dari sistem ibadah mereka. Mesopotamia yang direbut oleh Persian, para imam-imam Babylonian melarikan diri ke Pergamum di Asia Kecil. Disana mereka mendirikan kuil Acropolis of Pergamum untuk menyembah dewa bangsa Yunani, namun hal itu berlanjut menjadi misteri penyembahan Babel kepada tuhan(ilah) dengan sebutan Saturnus.Misteri penyembahan dari Babel tetap terpelihara dikuil dewa Zeus di Pergamum dan masuk ke Roma tahun 133 B.C. Penyesuaian antara agama Babel menjadi begitu meluas sehingga Roma kemudian disebut sebagai "The New Babylon". Hal ini berlangsung sampai tahun 133 S.M., pada saat raja terakhir dari Kerajaan Attalid, yang beribukota di Pergamum, mangkat, dan dalam surat wasiatnya, dia menyerahkan kerajaannya kepada bangsa Roma. Setelah melakukan perlawanan kecil, bangsa Roma dengan mudah mengambil alih Kerajaan Attalid pada tahun 129 S.M. Lalu, imam-imam Babel yang masih mengajarkan tatacara ibadah Babel, melihat kesempatan terbuka bagi mereka dan mereka pun pindah ke daerah Kekaisaran Roma. Orang-orang Roma sering mengkopi tatacara ibadah kebudayaan-kebudayaan lain, sesuatu yang terjadi sejak lama agar kekaisaran itu bertahan selama itu. Imam-imam Babel memperhitungkan dengan cermat bahwa orang-orang Roma akan setuju untuk mempelajari tatacara ibadah Babel , dan ternyata itulah yang terjadi. Jadi, imam-imam Babel pindah ke Roma dan “buka toko” di sana. Segera saja seluruh Roma penuh dengan ajaran-ajaran dan tatacara ibadah Babel. Akhirnya menjadi sangat berakar sehingga bangsa-bangsa lain menyebut Roma sebagai Babel Baru. Karena itulah banyak orang yang mengajarkan bahwa kata “Babel” dalam kitab Wahyu adalah “kata kode” (simbol) untuk ROMA, atau tepatnya, agama KATOLIK ROMA. Tentu saja, banyak orang akan menentang kebenaran ini, tapi untuk informasi lebih lanjut silakan baca bab “Apakah Babel adalah lambang Roma dalam kitab Wahyu? “ Lambat-laun, waktu munculnya Gereja Kristen, praktik ibadah dan kepercayaan “agama” Babel masuk ke dalam gereja. Ahli-ahli sejarah telah memperhatikan bahwa sepertinya hampir seluruh penduduk kota Roma “bertobat” menjadi penganut Kristen hanya dalam satu malam saja, tapi yang sebetulnya terjadi adalah “agama” Babel/Roma dimasukkan ke dalam gereja dan ketiga dewa/dewi utama Roma (Jupiter+Saturn, Sol+Mercury, Minerva+Juno+Vesta) diganti namanya menjadi Tuhan Bapa/Santo Petrus, Yesus, dan Bunda Maria. Makhluk-pembantu-dewa dalam “agama” Roma diganti namanya menjadi Roh Kudus. Patung dewa/dewi yang lebih rendah derajatnya menjadi patung santa/santo. (Misalnya Artemis menjadi St. Artemidos.) Praktik-praktik ibadah Babel yang kafir itu ikut masuk ke dalam gereja. Ini membuat para penganut agama Babel/Roma merasa nyaman “bertobat” ke dalam agama Kristen, tapi tentu saja itu bukanlah pertobatan yang benar. Karena masuknya praktik-praktik ibadah kafir ke dalam gereja inilah, maka kitab Wahyu sangat menentang Babel. Karena praktik menuliskan angka-angka dari 1 hingga 36 pada jimat terus berlangsung dan dibawa masuk ke dalam “gereja” Roma, maka ini berguna untuk mengidentifikasi siapakah “binatang” dalam Wahyu 13 itu – yaitu “gereja” yang mengimpor ajaran kafir ke dalam gereja, yang sangat bertentangan dengan perintah Tuhan (Hukum kedua: Jangan membuat bagimu patung). Tuhan sangat menentang praktik-praktik ibadah kafir, tapi orang-orang Roma malah membawa masuk ibadah-ibadah ini ke dalam gereja. Jubah Imam penyembah berhala yang berbentuk setengah badan ikan beserta ember berisi air suci. Salah satu dewa yang disembah di Babel dan Palestina adalah Dagon (dag=fish, on=sun). Ini sudah dibuktikan oleh sejarah. Imam-imam Babel memiliki imam tertinggi yang disebut Pontifex Maximus (istilah dalam bahasa Latin yang artinya Pemimpin Imam/Imam Kepala). Anda pasti sudah pernah mendengar kata “Pontiff” sebagai sebutan untuk Paus. Sejarah menjelaskan dari mana istilah Pontiff itu berasal. Mula-mula, raja Attalid disebut “Pontiff”, dan dia mewariskannya pada imam-imam Babel sebelum dia mangkat, lalu imam-imam Babel itu pindah ke Roma. Sebutan ini diberikan pada Kaisar Julius pada tahun 63 S.M., membuat Kaisar Julius menjadi imam tertinggi dari “agama” Babel dan dewa-dewinya. (Ini membuktikan bahwa imam-imam Babel tiba di Roma sebelum zaman Kaisar Julius, sebab kalau tidak, maka peristiwa ini tidak mungkin terjadi.) Ini berarti “agama” Babel BETUL-BETUL pindah ke Roma dan menguasai Roma, menjadi pemimpin pemerintahan Roma. Jabatan ini diwariskan dari kaisar yang satu ke kaisar yang berikutnya, semuanya menjabat sebagai imam tertinggi dari agama Babel (Pontiff) sejak saat itu, hingga pada tahun 376 M. Kaisar Gratian menjadi orang pertama yang menolak jabatan “Pontifex Maximus”. Sebelum Gratian menolak jabatan Pontifex Maximus, Paus Callistus I mengeluarkan undang-undang, di mana dia menuntut agar disebut sebagai Pontifex Maximus atau bishop of bishops (uskup para uskup). Untuk membaca lebih lanjut tentang Paus Callistus I, lihat Pope Callistus I dari Catholic Encyclopedia Article (masa jabatan 219-223 M.). Waktu Paus Callistus I mengambil jabatan Pontifex Maximus, ini menjadikannya kepala dari “agama” Babel . Dialah orang yang diakui oleh “Gereja” Katolik sebagai salah satu paus perintis agama Katolik. Callistus I adalah kepala dari “Gereja Kristen” di Roma, dan mengambil jabatan Kepala “Agama” Babel. Jadi, apakah “agama” Babel masuk ke dalam Gereja Kristen? Sejarah menjawabnya dengan tegas: YA.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

simbol death metal

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS